Rabu, 28 Agustus 2013

Praktikum ASP.NET 1

Haloo!
Postingan saya kali ini akan menampilkan data diri seperti parktikum PHP kemarin, cuma saya sekarang pakai editor Visual Studio 2012 Ultimate dan bukan PHP lagi tapi ASP :D


1.  Buka  Visual Studio 2012. Pertama kita setting Line Number nya dulu ya. Klik TOOLS -> Options…


2. Setelah muncul kotak Options, klik Text Editor -> C# -> General . Centang Line Numbers seperti gambar dibawah ini . Klik OK

3.  Sekarang klik New Project.  Lalu akan muncul kotak dialog New Project. Klik Console Application.  Lalu isi Namenya : “PraktikCSharp” , Locationnya browse aja, terserah kalian mau nempatinnya dimana :D Lalu Klik OK
Tunggu. . . . .

4. Di tahap ini, tambahkan kode di dalam Class program, seperti contoh di bawah ini

5. Selanjutnya Klik kanan pada solution name, lalu pilih add – class. Ini untuk menambah class baru

6. Pilih class, lalu beri nama “biodataku.cs”. Lalu klik add

7. Tambahkan code seperti di bawah ini untuk menampilkan biodata

8. Kembali ke Program.cs dan tambahkan code seperti di bawah ini untuk menampilkan biodata

9. Tekan Ctrl+F5 untuk melihat hasilnya. Dan taraaaaa :D

Selamat mencoba :D

Pengenalan ASP.NET

Pengertian ASP
Active Server Pages atau ASP merupakan suatu script yang bersifat server-side yang ditambahkan pada HTML untuk membuat sebuah web menjadi lebih menarik, dinamis dan efektif. Dengan ASP kita dapat mengolah data konsumen yang diambil dengan sebuah form, membuat aplikasi-aplikasi tertentu dalam sebuah web, dan database dalam sebuah web.
ASP bukanlah sebuah bahasa pemrograman karena ia masih menggunakan instruksi-instruksi yang ada pada script lain yaitu VBScript dan Jscript. Karena bersifat server-side untuk memberikan kemudahan plus bagi para pemrograman web agar dapat dijalankan pada sebuah PC biasa berbasis windows, maka PC tersebut harus disimulasikan menjadi web server dengan menambahkan fasilitas Personal Web Server (PWS), yaitu sebuah server mini yang dapat menguji script ASP pada komputer pribadi tanpa memerlukan koneksi ke internet.
ASP berjalan didalam lingkungan IIS atau Internet Information Server . keatas yang dijalankan dengan OS Windows NT dan PWS atau Personal Web Server, yang dijalankan dengan OS Windows NT Workstation dan Windows 9x. untuk Windows Professional, Server, Advanced Server dan Data Center, semuanya menggunakan IIS 5.O. akses ke database merupakan fasilitas ASP yang paling sering digunakan. ASP mendukung akses ke database manapun selama database tersebut mendukung OLEDB atau ODBC.
Sejarah ASP
Meskipun sudah mulai terasa bahwa teknologi Microsoft Active Server Pages telah berjalan lama, teknologi ini secara nyata merupakan sebuah teknologi baru, yang diperkenalkan pada tahun 1996. Sebelum ASP, para pengembang software telah membuat website aktif dalam sebuah platform Microsoft menggunakan CGI dan ISAPI, dimana keduanya mengambil bagian dalam perkembangan ASP. Pada tahun 1996, Microsoft memperkenalkan Active Server Pages. ASP memudahkan pengembang software untuk mengeksekusi baris kode ke dalam halaman web. Meskipun teknologi ASP realtif baru dalam pembuatan web dinamis, dalam jangka waktu yang pendek ASP berkembang menjadi satu dari produk pembuatan website dinamis terpenting.
Sejak 1996,n ada beberapa versi daru ASP. Pada tahun 1998, Microsoft memperkenalkan ASP 2.0 sebagai bagina dari Windows NT 4.0. Dengan ASP 2.0 dan IIS 4.0, aplikasi ASP dan beberapa komponen bagian-bagiannya dapat dibuat dalam suatu tempat memori dari tempat web server dengan adanya perbaikan kesalahan. Pada tahun 2000, dengan lebih mengantisipasi dikeluarkannya Windows 2000 dan IIS 5.0, Microsoft meluncurkan ASP 3.0. Perbedaan antara kemampuan ASP 2.0 dan ASP 3.0 tidak begitu terlihat. Bagaimanapun juga, pada saat berjlana di Windows 200 .NET untuk pertama kalinya diperkenalkan di muka umum, berikut bahasa pemrograman baru C# (C-sharp) dan berharap dapat memberikan kontribusi yang baik dan lebih fleksibel dari sebelumnya. Teknologi ini diharapkan memberikan dukungan yang luas terhadap berbagai macam standar internet.
Aturan-Aturan Menulis Script ASP
  • Menulis Delimiter
Istilah delimiter menunjuk pada tanda <% . . . %> tempat kode ASP diletakkan. Paling tidak ada 3 cara yang bisa anda pakai salah satunya, atau semuanya, untuk menulis ASP.
Cara pertama adalah dengan menulis tanda delimiter  satu baris demi satu satu baris seperti ini.
<% For Ulang = 1  to 30%>
<%=Hutang%>
<% Next %>

Cara kedua adalah dengan menulis seprti ini :

<% Dim Ulangi
for Ulangi = 1 to 30 %>
Dan, cara terakhir  hanya meletakkan delimiter di awal dan di akhir script ASP ini.
<%
Dim Ulangi
for Ulangi = 1 to 30

Next
%>

Anda bebas menentukan teknik penulisan yang anda suka, Sebagai tambahan ketiga teknik penulisan di atas bisa di gunakan seluran dalam satu buah script.

  • Penulisan Case
Penulihan Case berisi sebuah aturan tentang panggunaan huruf kapital dan huruf kecil dalam penulisan script. Di ASP, dan juga pada kebanyakan pemrograman lainnya yang berbasis MS Window, tidak mengenal adanya aturan case sensitive. Artinya besar kecilnya huruf mempengaruhi jalan script.
Anda bisa menulis script dengan gaya mini seperti ini :

<% response .write(“1234567890″) %>

Atau dengan gaya seperti ini :

<% RESPONSE .WRITE (“1234567890″) %>
Atau dengan campuran seperti ini:
<% Response.Write(“1234567890″) %>

ASP juga mengijinkan kita untuk menulis script dengan gaya campur aduk seperti ini, namun tidak disarankan :

<% RESponse.wriTE(“1234657890”) %>

  • Menyambung Script
Suatu Saat nanti mungkin anda harus membuat atau menjumpai script yang panjang  di sini adalah membentang dari kiri ke kanan, dan bukannya di atas ke  bawah. Salah satu kerpotan yang mungkin menymbul dari script yang panjang itu terletak pada tata cara  peotongan satu script tersebut untuk merubahnya menjadi beberapa baris yang lebih pendek.
Di ASP, Anda tak bisa memenggal satu baris script yang terlalu panjang secara sewenang-wenang sebab nanti setip baris script aka di anggap sebagai satu yang utuh serta berdiri sendiri
Sebagai contoh anda akan membuat script satu baris yang panjang ini:

<% if BarkatiBegundal = “Orang” and wajah = ” berjerawat ” Then %>

Dan, Script di atas akan digunting menjadi dua baris. Maka anda harus memotong dengan tanda UnderScores Seperti : _

<% if BarkatiBegundal = “Orang” And _ %>
<% Wajah = “berjerawat” Then %>

Jika Anda lupa memberi tanda UnserScores maka script kedua akan dianggap script yang berdiri sendiri.
Tipe Data ASP
Melanjutkan seri tutorial pemrograman ASP kali ini akan dibahas mengenai tipe data di dalam VBScript. VBScript hanya mengenal satu tipe data yaitu variant. Tipe data ini dapat dipergunakan untuk menampung berbagai jenis data, seperti bilangan, string, float, dll tidak harus menentukan jenis data apa yang bisa dimasukkan ke dalam variable pada saat mendeklarasikannya. Walaupun demikian tipe data variant memiliki beberapa subtype yang dikategorikan berdasarkan jenis data yang digunakan anatara lain. :
  1. Empty variant yang belum diinisiasi artinya belum diberikan nilai awal.
  2. Null variant yang tidak berisi nilai apapun, nilainya tidak didefinisikan, tidak berupa bilangan atau string kosong sekalipun.
  3. Boolean variant yang berisi nilai Tru atau False.
  4. Byte variant yang berisi nilai integer dengan rentang 0-255.
  5. Integer variant yang berisi nili numeric dengan rentang -32.768 – 32.768.
  6. Currency variant yang menampung bilangan riil dengan rentang
-922.337.203.685.477.5808 – 922.337.203.685.477.5808
  1. Long variant yang menampung nilai bilangan integer dari -2.147.484.648 sampai 2.147.483.648.
  2. Single variant yang menampung nilai riil berpresisi tunggal dengan rentang nilai -3.402823E38 hingga -1.401298$-45 untuk bilangan negative, dan dari 1.401298E-45 sampai 3.402823E38 untuk bilangan positif.
  3. Double variant yang menampung nilai bilangan riil berpresisi ganda dengan rentang nilai -1.79769313486232E308 hingga -4.940656458841247E-324 untuk negative dan 4.940656458841247E-324 hingga 1.79769313486232E308 untuk nilai positif.
  4. Date [Time] variant yang berisi data tanggal dan atau waktu dengan rentang tanggal mulai dari 1 Januari 100 hingga 31 Desember 9999
  5. String variant yang menampung nilai berupa teks yang mencapai 2 juta karakter.
  6. Object variant yang menampung data berupa object.
  7. Error varaiant yang berisi data berupa kode error.
Variabel Pada ASP
Sebuah variabel dinaytakan di luar prosedur dapat diakses dan diubah oleh script dalam file ASP. Sebuah variabel dideklarasikan di dalam prosedur yang dibuat dan dihancurkan setiap kali prosedur tersebut dieksekusi. Tidak ada script di luar prsedure yang dapat mengakses atau mengubah variabel.
Untuk mendekalarasikan bariabel yang dapat diakses oleh lebih dari satu file ASP, mereka dideklarasikan sebagai session variable atau application variable.
Session Variables
Variabel ini dugunakan untuk menyimpan informasi tentang satu single user, dan tersedia untuk semua halaman dalam satu aplikasi. Biasanya informasi yang disimpan dalam session variable adalah nama, id, dan preferensi.
Application Variables
Variabel ini tersedia untuk semua halaman dala satu aplikasi. Application variables digunakan untuk menyimpan informasi tentang semua pengguna dalam satu aplikasi tertentu.
Untuk mendeklarasikan variabel pada asp.net, cukup dengan menggunakan cara :
Tipe_data nama_variabel;
Contoh membuat variable integer errorCode

Int errorCode ;

Contoh membuat string Variabel myName

String myName;
 Konstanta Pada ASP
Konstanta merupakan suatu tempat menyimpan data yang niliainya tetap, tidak akan dapat diubah. Biasanya konstanta digunakan untuk menyimpan data yang datanya tidak akan pernah berubah dibagian manapun dari script. Misalnya untuk phi yaitu 3.14, maka kita dapat membuat konstanta untuk phi yang berisi nilai 3.14, karena nilai tersebut tidak akan berubah (bersifat tetap).
Untuk membuat konstanta pada asp.net digunakan keyword const.
Syntax: Const type_data nama_konstanta = nilai_konstanta;
Contoh :
const int myConst1 = 10;
const int myConst2 = myCOnst + 1;
Comtoh Program
<html>
<head>
<title>Pemrograman ASP</title>
</head>
<body>
<%
Dim halo1
Halo1 = “Hallo dieksekusi dari server”
Response.Write(halos)
%>
<hr>
<script language=VBScript>
Dim halo2
Halo2 = “Hallo dieksekusi dari client”
Document.Write(haloc)
</script>
</body>
</html>

Senin, 26 Agustus 2013

Praktikum PHP 1 #NeatBeans

Nah yang ketiga sekaligus yang terakhir kita coba bikin praktikum PHP nya di NetBeans ya. cekidot!

1. Langkah pertama setelah membuka NetBeans adalah klik pada New Project seperti gambar dibawah ini

2. Selanjutnya memilih kategori : PHP --> PHP Application with Existing Source lalu klik Next
 
 3. Lalu kita browse tempat direktori file php yang telah kita sediakan sebelumnya. Maka akan muncul tulisan seperti "C:\xampp\htdocs\PraktikumPHP21"
kemudian isi Project Name dengan "PraktikumPHP21" . Jika sudah, klik Next

 4. Klik Tools --> Options.

5. Pada pilihan Option, Klik General kemudian pilih Web Browser sesuai keinginan kamu. misalnya Firefox. Kemudian Klik OK
6. Pilih PraktikumPHP21 --> Source Files --> helloworld.php


7. Jika ingin menjalankan coding dari file helloworld.php, tekan shift+F6 atau klik gambar Run Project
8. Jika diklik Run Project, mka akan muncul dibrowser seperti gambar dibawah ini. Selanjutnya Klik helloworld.php
9. Dan taraaa! inlah tampilan dari coding yang saya jalankan melalui NeatBeans :)
Semoga bermanfaat :D

Minggu, 25 Agustus 2013

Praktikum PHP 1 #phpDesigner8

Sekarang kita coba bikin praktikum PHP nya di phpDesigner8 ya. Ikuti langkah-langkahnya seperti gambar-gambar dibawah ini.. cekidot!

1. Buka phpDesigner8 -> Klik Project -> Klik Project Manager 

2. Nanti muncul kotak dialog seperti ini, klik New aja 

3. Lalu muncul kotak dialog lagi seperti gambar di bawah ini. Project Title nya kita isi PraktikumPHP21. Untuk bagian descriptionnya kita kosongi aja. Lalu klik next 

4. Klik next - next terus sampai ketemu kotak dialog Project Root . Project root foldernya isi dengan C:\xampp\htdocs\PraktikumPHP21 

5. Nanti muncul Edit Project kayak gambar di bawah ini. Isi semua seperti dalam gambar. Kalau sudah jangan lupa Enable Localhost nya dicentang. Klik OK

6. Langkah selanjutnya adalah klik PraktikumPHP21 pada projectkemudian klik file helloworld.php . nah muncul coding yang udah kita buat sebelumnya. 

7. Kalau mau menampilkan di browser klik panah kebawahnya Run. Pilih browser yang kamu inginkan. Misalnya Firefox ya

8. Jeng jengggg .. ini tampilan di Firefoxnya

Semoga Bermanfaat :)







Pengenalan PHP

Penggertian PHP

PHP merupakan singkatan dari 'PHP: Hypertext Preprocessor', adalah sebuah bahasa scriting yang terpasang pada 'html'. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java, Perl ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

PHP merupakan bahasa pemrogram web yang bersifat 'server - side HTML = embedded scripting', dimana script-nya menyatu dengan 'html' dan berada di server. Artinya, sintaks dan perintah - perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi di sertakan 'html' biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag 'html', di eksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web dinamis seperti 'ASP (Active Server Pages)' dan 'JSP (Java Server Pages)'.

Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang proggramer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam web-nya. Kemudian ia mengeluarkan 'Personal Home Page Tools' versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script 'PERL' yang dibuatnya untuk membuat halaman web-nya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang telah mampu mengakses database dan dapat terintergrasi dengan HTML.
Pada tahun 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus bersama kelompok pengembang software-nya.
Versi teranyar yaitu PHP 4.0 yang keluar pada tanggal 22 Mei 2000, ini merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan versi sebelumya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari 'PHP3 Scripting Engine'. Yang lainnya adalah 'Built in HTTP Session' tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada 'PHP3'. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi - aplikasi yang diatas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

Hubungan PHP dengan HTML

Halaman web biasa disusun dari kode - kode 'html' yang disimpan dalam file berekstensi '.html'. File 'html' ini dikirim oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode - kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Berbeda dengan program 'php', program ini harus diterjemahkan oleh ' web server' sehingga menghasilkan kode 'html' yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan diantara kode - kode 'html' sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode - kode 'html' tersebut. Program 'php' dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut diantara tanda '<? dan ?>'. Tanda - tanda tersebut biasa disebut tanda untuk 'escaping' dari kode 'html'.  File 'html' yang telah dibubuhi program 'php' harus diganti ekstensi-nya menjadi '.php' atau '.php3'.

Kelebihan PHP

Ketika E-Commerce semakin berkembang, situs - situs yang statispun semakin ditinggalkan. Sebab dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar karena situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa 'server-side scripting' yang lebih dinamis seperti PHP.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP, namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah :
- Oracle
- MySQL
- Sybase
- PostgreSQL
- dan lain sebagainya

PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi, seperti Windows 98 / NT, UNIX / LINUX, Solaris maupun Macintosh.
PHP merupakan software yang 'open source' alias gratis dan dapat di download dari situs resminya ; http://www.php.net ataupun dari situs - situs lainnya yang menyediakan software tersebut.
Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemrogram yang dapat kita kembangkan sendiri, seperti menambah fungsi - fungsi baru.
Selain itu PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, bahkan HTTP.

PHP dapat di install sebagai bagian atau modul dari Apache Web Server atau sebagai CGI Script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP jika kita menggunakan PHP sebagai modul dari Apache, diantaranya :
- Tingkat keamanan yang cukup tinggi
- Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemrogram web lainnya yang berorientasi pada 'server-side scripting'.
- Akses ke sistem database yang lebih fleksibel, seperti MySQL

Sumber : http://ndrashare.blogspot.com/2013/01/tentang-php.html#ixzz2cwD4x6hJ

Praktikum PHP 1 #DreamWeaver

Postingan saya kali ini tentang tugas sekolah, Praktikum PHP 1 dengan dreamweaver. Sebelumnya kita harus nginstal xampp dulu. Kalo bisa nginstalnya di disk D atau selain disk C aja, biar nanti kalo mau instal ulang atau apalah yang bikin isi disk C hilang xampp-nya terselamatkan :D

Pertama kita buat  file PHP di folder -> xampp/htdocs/PraktikumPHP. Buat program menampilkan "Hello World, my name is (nama kamu)" . Kayak gambar-gambar dibawah ini ya.

Kita buka Library


Buka disk dimana kamu menyimpan xampp, sementara saya di C dulu

Setelah itu buka folder xampp, cari folder htdocs, klik!

Lalu buat folder, kalo saya sesuai dengan nama tugasnya PraktikumPHP21

Nah, kita sudah buat folder di dalam xampp. sekarang kita coba buat bikin praktikum PHP nya di Dreamweaver. 

1. Buka Dreamweavermu (saya pakai Dreamweaver CS6). klik New Site... seperti gambar di bawah ini

2. Kemudian isi Site Name dengan "PraktikumPHP21" dan atur Local Site Folder dengan isian "C:\xampp\htdocs\PraktikumPHP21\" (isi sesuai dimana kamu menyimpan folder tadi ya). Klik Save

3. Langkah selanjutnya adalah mengisi Server Name dengan "localhost50" (saya 50 itu soalnya portnya sudah saya ganti 50, kalo belum kalian ganti ngisinya 80 aja). Lalu atur Connecting Using jadi "Local/Network". Isi Server Folder dengan "C:\xampp\htdocs\PraktikumPHP2". Terus menulis Web URL "http://localhost:50/praktikumPHP21/". Klik Save 

4. Setelah klik Save nanti muncul kayak gambar dibawah ini. Testingnya centang aja. Klik Save

5. Nah, sekarang nulis codingnya :D
    kalau udah selesai klik Live, nanti akan muncul hasil dari coding yang kita buat ;)

kalau mau lihat di browser seperti GoogleChrome atau Firefox bisa juga, tinggal kalian tulis alamatnya seperti "http://localhost:50/praktikumPHP21/helloworld.php" seperti gambar di bawah ini

Semoga bermanfaat  :)